Selasa, 09 November 2021

[REVIEW] Guardians of the Galaxy—Tampil Bagus dan Impresif

[REVIEW] Guardians of the Galaxy—Tampil Bagus dan Impresif


PASTORBFMC - Guardians of the Galaxy ialah satu kelompok pahlawan superlebih—cocok dipandang pasukan bayaran—dalam semesta Marvel yang pekerjaannya jaga perdamaian antargalaksi. Untuk fans, cerita penjelajahan Star-Lord (Peter Quill) memang dirasakan benar-benar melipur dan menyenangkan untuk dituruti, apa lagi saat cerita mereka benar-benar terkait dengan The Avengers, satu kelompok pahlawan super perlindungan Bumi.


Nach, pada 26 Oktober 2021 lalu, Square Enix melaunching sebuah games dengan judul Marvel's Guardians of the Galaxy secara multiplatform. Ya, games garapan Eidos-Montréal ini bisa dimainkan untuk Windows (PC), PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Seri X. Disutradarai oleh Jean-Francois Sangkas dan Patrick Fortier, games ini sudah mendapatkan banyak animo pada awal peluncurannya.


Well, bagaimana ulasan penulis sesudah mainkan games ini? Seberapa jauh keasikan dan serunya yang didapat dalam waralaba Marvel ini? Yok, baca ulasan Marvel's Guardians of the Galaxy berikut ini.


1. Plot narasi yang fresh tanpa hilangkan originalitas

Premis dan plot khusus yang didatangkan dalam games ini termasuk fresh dan tidak mengopi mentah-mentah alur cerita dalam filmnya. Walau begitu, pengembang masih menjaga originalitas dari semua komponen yang ada pada Guardians of the Galaxy. Pada dasarnya, background dari games ini ambil cerita sekian tahun sesudah perang antarbintang yang tinggalkan banyak tapak jejak masif di semua galaksi.


Nach, seperti narasi dalam komik dan filmnya, kita akan mainkan satu kelompok pasukan namanya Peter Quill atau Star-Lord, Gamora, Rocket Raccoon, Groot, dan Drax. Tetapi, dalam games ini kali, barisan Guardians of the Galaxy telah komplet dan pemain dipandang tahu berkenaan background dari tiap-tiap watak yang ada. Diceritakan jika kita akan cari uang atau harta karun dari beberapa sisa peperangan galaksi di periode kemarin.


Salah satunya tipe harta karun yang dicari oleh Peter Quill ialah monster-monster sangat jarang yang menyebar di daerah Quarantine Zona. Bila visi mereka sukses, monster-monster itu dapat diuangkan atau dibeli oleh faksi yang mengumpulkan makhluk aneh. Sayang, bukanlah uang yang didapatkan, Peter Quill dan teman-teman justru harus bertemu dengan permasalahan baru di galaksi.


Yap, mereka ditempatkan pada sebuah masalah kompleks yang tersangkut mengenai ideologi misteri. Berdasar info yang mereka bisa, semuanya orang di galaksi dapat secara mudah ikuti ideologi itu, bahkan juga akan mempertaruhkan apa saja, terhitung nyawa. Premis jenis ini awalannya berkesan absurd.


Tetapi, sesudah memainkan, alur cerita jadi benar-benar menyenangkan untuk dituruti. Bukannya datang secara repetitif, kita malah akan disuguhi cerita penjelajahan Guardians of the Galaxy yang warna dan jauh dari kata jemu. Antiknya, untuk penulis individu, games ini lebih membahagiakan untuk dituruti daripada cerita asli dalam filmnya.


2. Benar-benar membekas walau tidak selebar yang dipikirkan

Kemungkinan yang jadi sedikit kekesalan untuk penulis ialah dunia yang dijajakan dalam games ini. Well, dalam Marvel's Guardians of the Galaxy, kita cuman akan menelusuri beberapa planet, bukannya semua galaksi. Ini sebenarnya cukup sayang karena semestinya, penjelajahan Peter Quill dan teman-teman dapat semakin luas kembali ingat ukuran file pada PS5 dan PC-nya berada di atas 80 GB.


Tetapi, berita baiknya, Eidos-Montreal tahu bagaimana hilangkan asumsi jelek itu. Penjelajahan dan cerita epik yang didapat tetap membekas, bahkan juga saat kamu telah menamatkan games ini. Walau seakan terjerat didalamnya, kita akan disuguhi banyak sekali panorama unik dan cantik dalam games ini. Ini sudah menunjukkan jika dunia linear tidak selama-lamanya menjemukan.


3. Proses gameplay yang membahagiakan


Apa yang diharap dari sebuah games bernama besar jenis Marvel's Guardians of the Galaxy? Ya, sudah pasti proses permainan yang asyik dan membahagiakan untuk ditempuh. Untungnya, games ini telah datang pada tingkat harapan itu. Memainkan di konsol PS5 sudah bawa kesenangan tertentu untuk penulis, apa lagi bila hadapi gerombolan lawan dalam capaian tembak.


Mainkan games ini justru membuat penulis lupa jika Guardians of the Galaxy masih jadi sisi dari semesta Marvel. Masalahnya penulis memperbandingkannya dengan games Marvel yang lain yang dahulu pernah penulis bahas, yaitu Marvel's Avengers: War for Wakanda. Terang jika penjelajahan Peter Quill masih semakin terasa impresif dibanding dengan games Marvel yang lain.


Watak yang kita gerakkan akan diambil dari pemikiran orang ke-3 . Beragam jenis kekuatan dan senjata dapat kita pakai di sini, satu diantaranya ialah pistol legendaris punya Star-Lord. Nach, anggota barisan lainnya, seperti Gamora, Rocket Raccoon, Drax, dan Groot bisa kita perintahkan untuk jalankan taktik tertentu walau tidak dapat digerakkan secara penuh seperti kita mainkan Peter Quill.

  • [REVIEW] INTO THE PIT—BEGITU GAMPANG DAN MENYENANGKAN
  • Antiknya, ada beberapa diskusi yang mempresentasikan sebuah jalinan di antara keputusan dan resiko yang ada. Dalam masalah ini, jalinan di antara anggota yang satu sama yang lain bisa dikuasai oleh keputusan dan keadaan yang kita buat. Begitupun dengan misi-misi tertentu, keputusan kita saat menentukan sebuah perlakuan akan mempengaruhi hasilnya.


    Untuk penulis, Marvel's Guardians of the Galaxy telah tampil sangatlah baik disebelah grafisnya. Dia bahkan juga sanggup melampaui games Marvel yang lain. Dalam PS5, setiap watak yang ada diperlihatkan dengan benar-benar detil dan polos. Mereka bergerak secara lentur dan ada banyak sekali atribut yang dilukiskan secara bagus oleh developer. Luar biasanya, formasi visual di saat in-game dibikin hampir sama dengan animasinya.


    Design dan detil dari lingkungan tidak lepas dari perhatian. Terang jika Eidos-Montreal tidak bermain-main dalam masalah ini. Tidak jadi masalah bila kamu cuman menelusuri dua atau tiga planet yang tidak demikian besar. Saat menyaksikan keelokan grafis didalamnya, kamu akan selekasnya lupakan begitu sempitnya dunia dalam Marvel's Guardians of the Galaxy.


    Formasi warna yang disuntikkan termasuk sangatlah baik. Dengan plot yang linear, kita bahkan juga akan kerap berdecak takjub pada saat menyaksikan Star-Lord membabat musuh-musuhnya dalam frame monitor 4K. Untuk pemakai PC, beritanya games ini akan minta detail yang lumayan tinggi, yaitu RAM 16 GB, processor sama dengan Intel i7-4790, dan GPU satu tingkat GeForce GTX 1660 Super. Adapun, kemampuan file-nya ada di range 90 GB.


    4. Audio tidak kalah mempesona

    Apa yang membuat penulis cukup kerasan mainkan games ini? Selainnya visual bagus, games Marvel ini kali mempunyai kualitas audio yang memikat. Dengarkan pembicaraan watak lewat earphone akan sama baiknya dengan memakai piranti audio lain. Nach, satu yang penulis sukai ialah bagaimana developer meningkatkan diskusi yang jauh dari kata garing dan jemu.


    Kamu akan dengar banyak diskusi dan itu tidak membuat telingamu kepanasan. Gurauan, langkah bergurau, dan pengutaraan dokumen sanggup kedengar kompak seperti beberapa film Hollywood. Lantas, bila dengarkan tindakan tembak tembak di antara Peter dengan beberapa lawannya, ada banyak sekali suara bagus yang memberikan dukungan. Dia dapat didatangkan dengan ramai, polos, tetapi tidak ada terlalu berlebih dalam telinga.


    Bagaimana dengan kualitas musikalnya? Sama bagusnya! Bahkan juga, musik telah menjadi satu diantara pendongkrak adrenalin saat Star-Lord berjibaku dengan pasukan lawan. Entahlah berperang di peternakan punya keluarga atau membabat lawan di planet aneh, semua kedengar epik dan nendang dalam telinga.


    Untuk penulis, musik yang disuntikkan oleh Eidos-Montreal dalam games ini termasuk brilian. Mengapa? Itu karena developer masukkan musik-musik punya group band fiksi namanya Star-Lord. Yap, sama seperti yang kita mengetahui, Peter Quill ambil nama Star-Lord dari sebuah group band yang dia sukai di saat masih ada di Bumi. Dalam kata lain, Eidos-Montreal membuat dan membuat sendiri musik-musik rock untuk group band fiktif itu. Kece, kan?


    5. Tampil dengan beberapa kelebihan dibandingkan games Marvel yang lain


    Harus dipertegas di sini jika penulis bukan fan atau fans dari Guardians of the Galaxy. Bahkan juga, dapat disebutkan jika penulis bukan fans Marvel keseluruhannya. Ini perlu dikatakan karena penulis harus memiliki sifat obyektif pada saat memberi ulasan sebuah games bernama besar—meskipun kadang hal tersebut memiliki sifat relatif dan sesuai dengan selera.


    Well, bagaimana dengan games ini? Keseluruhannya, dia tampil oke dan impresif. Plot yang menyenangkan untuk dituruti ditambah lagi proses gameplay yang membahagiakan jadi kombinasi yang nikmat dalam games ini. Belum juga segi visual dan audionya cakep, mempesona, dan dapat disebutkan terbaik bila dibanding dengan games Marvel yang lain.


    Namun, hal fundamental yang penulis rasakan sebagai kekurangan malah ada di ide penjelajahannya yang kurang luas. Ya, walau telah tampil bagus, penulis belum juga berasa senang dalam menelusuri beragam jenis lokasi yang ada. Ini karena sempitnya dunia yang perlu ditelusuri oleh Peter Quill.


    Maka bagaimana hasilnya? Penulis memberi score 4,5/5 untuk Marvel's Guardians of the Galaxy. Bila saja dunia yang dijajakan lebih luas, kemungkinan score prima akan diberi pada games yang dicatat oleh Mary DeMarle ini. So, jika sukai dengan penjelajahan yang tidak kuras waktu, games ini dapat kamu permainkan untuk isi akhir pekanmu!

    Baca Juga : MENYAKSIKAN SKENA ESPORTS INDONESIA TIMUR DARI MATA PANDORA CORP

    0 Comments to “[REVIEW] Guardians of the Galaxy—Tampil Bagus dan Impresif”

    Posting Komentar